Mediawana.com - Presipitasi adalah hujan yang turun dari atmosfer ke permukaan bumi dalam bentuk titik-titik air atau salju.
{getToc} $title={Daftar isi}
Apa yang dimaksud dengan presipitasi? Presipitasi terjadi ketika awan sudah tidak mampu menahan massa air yang dikandungnya. Awan kemudian menurunkan air hujan.
Bagaimana proses presipitasi? Presipitasi adalah proses jatuhnya segala materi yang dicurahkan dari atmosfer ke permukaan bumi dalam bentuk cair (hujan) ataupun padat (salju). Presipitasi merupakan bagian dari siklus hidrologi.
Baca Juga : Pengertian Ekologi
Proses Terjadinya Presipitasi
Bagaimana proses terjadinya presipitasi? Pada dasarnya Presipitasi merupakan bagian dari siklus air, yaitu sirkulasi air dari bumi ke atmosfer dan kembali lagi ke bumi yang berlangsung secara terus menerus atau kontinyu.
Hal yang pertama yaitu, awan mengalami adveksi, yaitu proses perpindahan awan dari satu titik ke titik lain yang diakibatkan oleh arus angin atau perbedaan tekanan udara.
Awan yang mengalami adveksi ini akan mengalami proses presipitasi. Yaitu terjadinya proses presipitasi dimulai saat awan mencair akibat pengaruh suhu udara yang tinggi (berbeda). Pada proses presipitasi, hujan akan terjadi. Butiran-butiran air jatuh dan membasahi permukaan bumi.
Dan apabila suhu yang ada diudara dan sekitar awan terlalu rendah sehingga mencapai suhu nol derajat, proses presipitasi ini berpotensi menghasilkan salju.
Awan yang mengandung air akan turun ke litosfer dalam bentuk butiran salju yang tipis, seperti pada daerah iklim sub tropis.
Proses presipitasi juga dapat dijelaskan dengan berbagai materi, diantaranya adalah yang dapat menjelaskan dengan baik adalah proses kolisi-koalesensi (collision-coalescence process) untuk daerah latitudinal rendah (sekitar khatulistiwa) dan proses Bergeron (Bergeron process atau kristal es) untuk daerah latitudinal tinggi.
Baca Juga : Pengertian Kondensasi
Contoh Presipitasi
Apa saja contoh Presipitasi? Contoh presipitasi yang dapat kita temukan adalah:
Hujan
Hujan merupakan cairan dalam bentuk tetesan yang telah mengalami kondensasi dari uap air atmosfer, yang kemudian menjadi cukup berat untuk jatuh karena adanya gaya gravitasi. Hujan adalah komponen utama dari siklus air dan juga menjadi peranan penting untuk menyimpan sebagian besar air tawar di Bumi.
Hujan Es
Berikutnya adalah Hujan es , hujan es dapat terbentuk saat tetesan air membeku bersama di wilayah atau awan badai yang dingin. Potongan es ini disebut juga dengan batu es. Hujan jatuh sebagai air dan membeku saat mendekati tanah. Hujan es terbentuk oleh lapisan air yang menempel dan membeku di awan besar.
Salju
Siapa sih yang tidak tau salju, selain dingin ada juga sebagian orang yang menikmati rasanya dinginnya salju. Salju adalah presipitasi dalam bentuk kristal es. Salju berasal dari awan yang mencapai suhu di bawah titik beku (0 derajat Celcius, atau 32 derajat Fahrenheit). Salju terbentuk ketika uap air di atmosfer mengembun (kondensasi) dan menjadi es tanpa melalui tahap cair.
Virga (gerimis es yang mencair, berasal dari awan rendah)
Virga adalah presipitasi yang jatuh ke Bumi dan juga menguap sebelum mencapai daratan. Hal ini dikarenakan sangat umum terjadi di padang pasir dan di daerah beriklim panas. Presipitasi terbentuk melalui tabrakan antara butir air atau kristal es dengan awan.
Jenis Hujan Presipitasi
Hujan terjadi saat udara berada di wilayah yang tidak stabil sehingga terjadinya pengangkatan masa udara.
- Hujan Orografis (Gerak Orografik)
- Hujan Konvektif (Gerak Konveksi)
- Hujan Frontal (Gerak Front)
- Hujan Siklon (Gerak konvergen)
Hujan Orografis (Gerak Orografik)
Gerakan udara yang dipaksa naik karena halangan topografi
Hujan Konvektif (Gerak Konveksi)
Gerakan masa udara yang naik yang disebabkan oleh mekanisme pengangkatan udara yang hangat dan lembab yang disebabkan oleh pemanasan pada permukaan bumi
Hujan Frontal (Gerak Front)
Gerakan massa udara yang naik yang disebabkan oleh karena konvergensi dari masa udara yang hangat dan lembab saat bertemu dengan masa udara dingin kering, bidang frontal
Hujan Siklon (Gerak konvergen)
Gerakan massa udara yang naik dikarenakan oleh mekanisme gerakan masa udara secara horizontal yang berasosiasi dengan sistem pusat tekanan rendah.
Baca Juga : Pengertian Litosfer