Mediawana.com - Cakram padat atau dalam bahasa Inggris yaitu compact disc, sering disingkat dengan CD adalah cakram optik digital yang digunakan untuk menyimpan data. Sejak diperkenalkan secara resmi pada tahun 1982.
{getToc} $title={Daftar isi}
Pengertian Cakram Padat
Cakram Padat atau CD merupakan perangkat penyimpan data digital yang dikembangkan oleh Philips dan Sony yang kemudian resmi dirilis pada 1982. Format ini awalnya digunakan hanya untuk menyimpan dan memutar audio saja. Kemudian setelah terdapat mengembangan, perangkat ini digunakan untuk menyimpan data.
Pada tahun 2000-an Cakram Pada atau CD memperoleh penjualan tertinggi, yaitu mencapai 2.445 Juta keping.
Keuntungan yang diperoleh jika menggunakan CD adalah kualitas suara yang dihasilkan tidak mungkin sebagus yang hadir di kaset, selain itu CD juga sangat ringan dan mudah dibawa serta merupakan barang yang sangat tahan lama dan awet. CD menegosiasikan kapasitas penyimpanan data yang besar serta kapabilitas produksi.
Sejarah Cakram Padat
Pada awal tahun 1970-an Philips memulai penelitian mengenai ALP (Audio Long Play), sebuah sistem audio untuk menghadapi teknologi rekaman vinyl dengan memanfaatkan teknologi laser.
Lou Otters, Direktur teknik dari divisi audio di Philips, menyarankan supaya format fisik ALP harus lebih kecil dari format rekaman Vinyl dan dapat berisi rekaman musik selama satu jam.
Kerja sama antara Sony dan Philips sangat fokus bagaimana membentuk CD lebih kecil dan fleksibel, mereka mempunyai ide untuk menciptakan CD sanggup berisi quadraphonic Sound tetapi berdampak ukuran CD membesar dijadikan berdiameter 20cm, rencana itupun digagalkan.
Kemudian pada tahun 1977 Philips mulai mengambil inisiatif untuk menciptakan suatu format baru audio, dan banyak nama yang didiskusikan, seperti Mini Rack, MiniDisc, ataupun CompactRack, tetapi nama yang diambil adalah Compact Disc atau yang biasa kita kenal dengan CD karena mengingatkan kepada keberhasilan Compact Cassette.
Pada tahun 1979 Philips menciptakan press Conference di Eindhoven, Jerman.
Dengan tujuan untuk memamerkan CD dengan mutu audio yang sangat baik dan berkualitas (High audip quality). Philips menjalankan misinya ke Jepang untuk mengadakan perundingan pembuatan format standar dari keping audio, dan Philips memperoleh kesepakan dengan Sony.
Philips menegosiasikan durasi panjang perekaman dan daya tahan terhadap kerusakan cakram seperti goresan halus dan sidik jari, sementara itu Sony menegosiasikan cara mengoreksi kesalahan (error-correction method).
Baca Lainnya : Sistem Operasi
Ukuran awal yang ditawarkan Philips adalah 11,5cm, tetapi pihak Sony menolaknya dengan gagasan bahwa cakram harus dapat merekam keseluruhan lagu dari Beethoven`s 9th Symphony, oleh karena itu diameter CD naik dijadikan 12cm untuk berisi data ekstra.
Selanjutnya pada tahun 1980 Philips dan Sony menghasilkan “Red Book”, yang di dalamnya tercantum standardisasi mengenai Cakram digital, dari sinilah mereka mulai melakukan pekerjaan terpisah untuk mendesain CD yang akan diproduksi.
Tahun 1982 Philips menghasilkan pemutar CD pertama kalinya. yaitu pada tahun 1983 Penerbitan dengan nama “Yellow Book”.
Yang di dalamnya berisi standardisasi dari Compact Disc – Read Only Memory (CD-ROM), yang dijadikan sebuah standar CD berbasis komputer dan hal ini juga dipakai untuk standardisasi untuk setiap komputer untuk dapat membaca drive CD-ROM.
Berikutnya tahun 1985 Dire Straits dengan Brother In Arms, dijadikan artist yang menjual lebih dari satu juta copy cakram atau salinan, dan rekor ini masih dijadikan rekor album CD terlaris.
Tahun 1986 Penerbitan “Green Book”, yang di dalamnya terdapat teknologi CD-Interactive, yang dipakai untuk menyinkronkan antara jeda audio dan data di dalam CD-ROM. Yang ditunjukan untuk menampung full motion video yang dikombinasikan dengan interaktivitas.
Perkembangan selanjutnya terciptanya CD-RW atau Compact Disc-ReWritable, perangkat cakram padat yang dapat dipakai secara berulang-ulang atau dapat dipakai secara berkelanjutan.
Perangkat ini mempunyai kemampuan seperti disket ataupun hard drive dan Flashdrive, yang dapat ditulis ulang berkali-kali.
Pada tahun 1998 Empat Ratus Miliar atau 400 Miliar CD telah berhasil diproduksi.
Kemudian pada tahun 2000-an Format MP3 Diluncurkan dan mulai memengaruhi penjualan CD tahun 2008 Penjualan CD mulai menurun sekitar 20% dibandingkan penjualan ditahun 2000.
Ciri-ciri Cakram Padat - CD
- Menggunakan laser untuk menulis dan membaca data.
- Dapat digunakan untuk menyimpan data yang volumenya sangat besar.
- Dapat membaca lebih cepat.
- Memiliki ukuran normal 12cm atau CD mini yang berukuran 8cm.
- Memiliki bentuk yang relatif kecil dan fleksibel.
- Memiliki bentuk lingkaran.
Cara Penyimpanan Cakram Padat - CD
Cakram Padat atau CD sebaiknya disimpan di suhu sebesar 10 - 20 celcius, dan hindari CD dari fluktuasi suhu dan kelembapan.
Suhu yang buruk dan lembap dapat menyebabkan CD melengkung dan berdampak CD tidak dapat dipakai. CD sebaiknya disimpan di tempat yang gelap, karena sinar UV akan menyebabkan kandungan alumunium dijadikan gelap dan menyebabkan kesalahan dalam pembacaan data di CD.
CD sebaik disimpan di dalam kotak penyimpanan CD atau tempat khusus, setiap kotak penyimpanan CD hanya berisi satu CD. Jangan menumpuk CD dalam satu tempat,karena berada kemungkinan untuk merusak lapisan data CD karena gesekan selang CD.
Jika terjadi goresan pada cakram padat yang lumayan cukup besar dan dalam, data yang berada di CD kemungkinan besar tidak akan dapat dibaca oleh peralatan pembaca CD, itupun tergantung tingkat kerusakannya.
Baca Lainnya : Pengertian Harddisk
Format Standar Pada Cakram Padat - CD
CD atau Cakram Pada memiliki format standar, panduan format standar berada pada “buku merah” yang diterbitkan oleh Sony dan Philips.
Formatnya adalah dua-channel 16-bit PCM encoding dengan sampling rate sebesar 44,1kHz per Channel.
Pemilihan tingkat sampling rate didasarkan kepada kebuuhan untuk reporduksi rentang frekuensi selang 20 Hz- 20 Khz Dalil sampling Nyquist-Shannon menyatakan bahwa tingkat sampling lebih dari dua kali frekuensi maksimum dari sinyal yang akan direkam. Sehingga perekam di CD membutuhkan minimal 40kHz.
Pemilihan tingkat sampling 44,1kHz sesuai cara konversi suara digital ke penyimpanan sinyal analog video untuk disimpan di U-matic video tape.
Fungsi dan Kegunaan Cakram Padat
Berikut ini adalah Fungsi dan Kegunaan pada Cakram Padat, yaitu diantaranya.
- Dapat menyimpan audio, video, ataupun berkas lainnya.
- Dapat dijadikan alat backup data atau salinan data asli.
- Menjadikan album foto kenangan.
- Dapat dijadikan alat untuk menyimpan sebagian aplikasi atau software.
- Dan masih banyak lagi.
Manfaat Cakram Padat - CD
- Memiliki bentuk yang relatif lebih kecil.
- Lebih ringan dan fleksibel.
- Dapat dibawa kemana-mana.
- Tahan lama (jika penyimpanan dengan benar).
- Aman terhadap virus dan lainnya.
Kekurangan Cakram Padat - CD
- Tidak direkomendasikan untuk menyimpan jangka panjang.
- Rentan terhadap sinar matahari, Air, dan Goresan pada sisinya.
- Rentan terhadap gaya magnetik.
- Rentan pada tempat yang panas dan lembab.
- Kapasitas yang tidak terlalu besar, sekitar 700 Mb - 4 Gb.
Namun dengan menggunakan Cakram Padat atau CD ini memiliki arti tersendiri, terkadang Admin juga masih menggunakannya untuk menyimpan file ringan, foto, dan juga berkas hasil salinan.
Selain memiliki kesan tersendiri, dengan menggunakan CD ini dapat membuat nyaman saat menggunakannya.
Mirip seperti Album foto, jaman sekarang sudah ada handphone dan komputer serta penyimpanan seperti flashdisk dan hardisk, tetap saja sebagian orang mesih memilih album foto, selain kenanganganya ada juga rasa nyaman.
Oiya, untuk saat ini penggunaan CD masih sangat banyak ya, selain untuk mengumpulkan tugas kerjaan, pendidikan ataupun untuk pendataan.
bahkan para fotografer dan lainnya masih menggunakan CD untuk menyimpan medianya.
Tidak ada salahnya Anda mencobanya, selain pengalaman yang akan didapat dan kenangan tersendiri pastinya.
Baca Lainnya : Pengertian dan Fungsi CD-ROM Pada Komputer