Mediawana.com - Apa yang dimaksud dengan Talibun ? Talibun adalah pantun yang memiliki susunan genap antara enam hingga sepuluh baris. Talibun merupakan salah satu jenis puisi lama seperti pantun, karna mempunyai sandaran dan isi.
Pengertian Talibun
Talibun adalah salah satu contoh bentuk puisi lama yang memiliki berbentuk sama seperti pantun. Talibun disebut mirip dengan pantun karena memiliki sampiran serta isi.
Talibun juga memiliki hal yang berbeda dengan pantun biasa karena talibun memiliki jumlah baris lebih dari 4 baris. Talibun pada umumnya memiliki baris genap seperti 6 baris, 8 baris, 10 baris. Talibun 8 baris adalah talibun yang paling popular.
Menurut keterangan beberapa sumber mengatakan bahwa Talibun adalah sejenis puisi lama seperti pantun pada umumnya, karena mempunyai sampiran dan isi, tetapi lebih dari 4 baris (mulai dari 6 baris sampai 20 baris). Yang berirama abc-abc, abcd-abcd, abcde-abcde, dan seterusnya.
Fungsi Talibun
Fungsi Talibun pada umumnya adalah sebagai berikut.
- Mengisahkan kebesaran/kehebatan sesuatu tempat dan lainnya.
- Mengisahkan keajaiban sesuatu benda/peristiwa
- Mengisahkan kehebatan/kecantikan seseorang
- Mengisahkan kecantikan seseorang
- Mengisahkan kelakuan dan sikap manusia
- Mengisahkan perlakuan dimasa lalu
- Mengisahkan seperti peperangan pada masa lalu
Ciri-Ciri Talibun
Ciri-ciri talibun, yaitu.
- Merupakan contoh dari sejenis puisi bebas
-
Memiliki beberapa baris yang rangkap untuk menjelaskan penjelasan
- Mengandung isi yang berdasarkan sesuatu perkara yang diceritakan secara terperinci
- Tidak pembayang atau kata yang memiliki arti menurut kamus atau subyek glosarium . Setiap rangkap dapat menjelaskan satu keseluruhan cerita
- Menggunakan puisi lain (pantun/syair) dalam pembuatannya
- Gaya bahasa yang cukup luas dan banyak (memberi penekanan kepada bahasa yang berirama seperti pengulangan dan lain-lain)
-
Berfungsi untuk menjelaskan sesuatu perkara atau topik
- Merupakan bahan penting dalam pengkaryaan cerita penglipur lara
Struktur Talibun
Seperti pada pantun yang lainnya, talibun juga terdiri dari atas sampiran dan isi, serta memiliki rima akhir yang terpola. Hanya saja, jumlah sampiran dan isi pada talibun sangat tergantung dari jumlah baris pada talibun tersebut.
Contoh.
Talibun 6 baris
- Langit biru pun kian kelabu→ sampiran, berima akhir -u (a).
- Pertanda badai pun akan tiba→ sampiran, berima akhir -a (b).
- Membuat hati ini ‘tak tenang→ sampiran, berima akhir -ang (c).
- Paras wajahmu yang ayu itu→ isi, berima akhir -u (a).
- Membuat aku makin terpana→ isi, berima akhir -a (b).
- Hingga di angan terbayang-bayang→ isi, berima akhir -ang (c).
Talibun 8 Baris
- Mentari kini tengah berseri→ sampiran; berima akhir -i (a).
- Begitu terang sangat sinarnya→ sampiran; berima akhir -nya (b).
- Membuat silau di ini pandang→ sampiran; berima akhir -ang (c).
- Membuat mata sedikit merah→ sampiran; berima akhir -ah (d).
- Pak Tua memang sangatlah sakti→ isi; berima akhir -i (a).
- Pohon pun dapat ditumbangkannya→ isi; berima akhir -nya (b).
- Dengan kakinya pohon pun tumbang→ isi; berima akhir -ang (c).
-
Tumbang tersungkur jatuh ke tanah→ isi; berima akhir -ah (d).