Mediawana.com - Apa fungsi dari timbangan analitik? Timbangan analitik adalah salah satu instrumen (alat) laboratorium yang umum. Fungsi timbangan analitik pada umumnya sama seperti timbangan pada umumnya, yaitu untuk mengukur massa benda.
Cara kerja timbangan analitik?
Prinsip kerja timbangan analitik yaitu dengan cara mengukur tekanan (gaya tolak) yang dibutuhkan untuk menghitung massa benda. Prinsip kerja dari alat ini juga berhubungan penerapan teknologi elektromagnetik.
Elektromagnetik tersebut akan menghasilkan gaya tolak pada bahan yang akan ditimbang, Timbangan analitik merupakan alat-alat laboratorium yang dipakai atau digunakan untuk mengetahui serta mengukur massa zat cair dan zat padat dengan tingkat ketelitian yang cukup tinggi. Alat ini sangat sering digunakan di beberapa laboratorium, seperti universitas, sekolah, ataupun institut tertentu.
Jenis-jenis Timbangan Analitik
Berikut ini adalah contoh 5 jenis timbangan analitik beserta fungsinya.
1. Timbangan Presisi
Timbangan presisi adalah timbangan yang cara kerjanya menggunakan sel beban ultrasensitif, yang memungkinkan sekali dalam pengukuran atau pembacaan berat yang lebih akurat.
Timbangan presisi menawarkan rentang kapasitas terluas, kisaran 5 hingga 7
kg, dan memiliki pembacaan biasanya antara 1mg (0,001 g) dan 1 g. Timbangan
ini efisien untuk tugas termasuk formulasi, penentuan berat jenis, quality
control dan pengujian material.
2. Timbangan Analitik
Timbangan analitik adalah timbangan yang paling sering dan banyak digunakan pada sebagian laboratorium yang membutuhkan pengukuran massa akurat dalam kisaran sub-miligram.
Timbangan analitik biasanya memiliki pan yang terletak di dalam sebuah kaca
perisai sehingga arus udara tidak mempengaruhi operasi penimbangan.Timbangan
analitik biasanya memiliki pembacaan 0,1 mg atau lebih baik (lebih
kecil).
3. Timbangan Semi Mikro
Timbangan Semi Mikro dirancang khusus untuk aplikasi yang membutuhkan
akurasi lebih dari 0,0001 gram. Timbangan Semi Mikro menjembatani
kesenjangan antara kebutuhan timbangan analitik dan timbangan mikro,
menawarkan peningkatan akurasi sementara masih bisa mengakomodir ukuran
sampel atau contoh yang lebih besar
4.Timbangan Mikro
Timbangan mikro adalah instrumen presisi yang cukup tinggi yang digunakan untuk menimbang sampel ataupun contoh yang berukuran sangat kecil dengan tingkat akurasi yang tinggi. Timbangan mikro ini mampu membuat pengukuran yang tepat dari massa objek sampai 0.00001 gram.
Timbangan mikro biasanya memiliki kapasitas maksimum sekitar 50 g.
Timbangan mikro memenuhi persyaratan akurasi yang sangat tinggi, seperti
yang disyaratkan oleh industri farmasi untuk pengujian analitikal.
5. Timbangan Ultra Mikro
Timbangan Ultra Mikro merupakan salah satu timbangan yang jarang sekali
dipakai oleh laboratorium secara umumnya, akan tetapi kerap kali digunakan
atau dipakai oleh laboratorium farmasi untuk mengukur massa zat obat untuk
manusia atau makhluk hidup lainnya. Hal ini dilakukan karena butuh
ketelitian yang sangat tinggi dan tepat karena menyangkut kehidupan
organisme hidup. Timbangan ini memiliki ketelitian sampai 7 desimal
(0,0000001 g).
Itulah pengertian dari timbangan analitik dan cara kerjanya, serta jenis-jenisnya. Semoga dapat membantu menambah pengetahuan Anda dan terima kasih.