Mediawana.com - Dalam era digitalisasi saat ini, Internet of Things (IoT) semakin menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari. Banyaknya perangkat IoT yang terhubung ke internet, membuat data semakin banyak diproses.
Namun, proses ini tidak dapat dilakukan hanya dengan mengandalkan cloud computing. Oleh karena itu, muncul teknologi baru yang dikenal dengan Edge Computing.
Pada artikel ini, akan dijelaskan pengertian, kelebihan, dan kekurangan dari Edge Computing.
Pengertian Edge Computing
Edge Computing adalah teknologi pemrosesan data yang dilakukan pada jaringan edge, yaitu di dekat atau di sisi pengguna.
Jadi, proses pemrosesan data tidak dilakukan pada cloud atau pusat data jarak jauh, namun dilakukan pada perangkat yang lebih dekat dengan pengguna, seperti server edge atau perangkat IoT.
Dengan demikian, Edge Computing dapat memproses data dengan lebih cepat dan efisien.
Kelebihan Edge Computing
Kinerja yang lebih cepat
Dengan menggunakan Edge Computing, data dapat diproses dengan lebih cepat karena tidak harus melalui jaringan internet yang jaraknya jauh.
Sebagai contoh, pada industri manufaktur yang menggunakan sistem kontrol otomatis, proses pengambilan keputusan dapat dilakukan secara real-time oleh server edge yang terletak di dekat mesin produksi.
Mengurangi beban pada jaringan internet
Dengan Edge Computing, data tidak perlu dikirim ke cloud atau pusat data jarak jauh, sehingga dapat mengurangi beban pada jaringan internet. Hal ini juga dapat mengurangi biaya operasional karena penggunaan bandwidth yang lebih sedikit.
Keamanan data yang lebih baik
Dalam Edge Computing, data diproses pada perangkat yang terletak di sisi pengguna, sehingga risiko keamanan data dapat dikurangi karena data tidak perlu dikirim ke jaringan yang jaraknya jauh.
Selain itu, keamanan data dapat ditingkatkan dengan menggunakan teknologi enkripsi pada perangkat edge.
Kekurangan Edge Computing
Kapasitas pemrosesan yang terbatas
Karena Edge Computing dilakukan pada perangkat edge, maka kapasitas pemrosesan data terbatas. Jika jumlah perangkat IoT yang terhubung semakin banyak, maka akan membutuhkan server edge yang lebih banyak pula. Hal ini dapat meningkatkan biaya operasional.
Ketergantungan pada jaringan edge
Dalam Edge Computing, server edge menjadi kunci utama dalam memproses data. Jika server edge mengalami gangguan atau kerusakan, maka proses pemrosesan data akan terganggu dan mengakibatkan penurunan kinerja sistem.
Tantangan dalam manajemen perangkat
Dalam Edge Computing, perangkat IoT terletak pada lokasi yang berbeda-beda, sehingga memerlukan manajemen perangkat yang kompleks.
Hal ini dapat membutuhkan biaya yang lebih besar dan waktu yang lebih lama dalam pemeliharaan dan perawatan perangkat.
Tujuan Edge Computing
Tujuan utama dari Edge Computing adalah untuk memproses data secara cepat dan efisien dengan memindahkan proses pemrosesan data ke perangkat yang terletak di dekat pengguna atau perangkat IoT.
Hal ini dilakukan untuk mengatasi masalah jaringan yang jaraknya jauh dan mengurangi beban pada jaringan internet, sehingga dapat meningkatkan kinerja sistem secara keseluruhan.
Selain itu, Edge Computing juga bertujuan untuk meningkatkan keamanan data dengan memproses data pada perangkat yang terletak di sisi pengguna dan mengurangi risiko keamanan data yang diakibatkan oleh pengiriman data ke jaringan yang jaraknya jauh.
Dengan demikian, Edge Computing dapat memberikan solusi terbaik dalam memproses data pada era digitalisasi saat ini.
Kesimpulan
Edge Computing adalah teknologi baru yang penting dalam era digitalisasi saat ini dan menjadi topik yang menarik untuk dipelajari oleh para siswa.
Dalam mempelajari Edge Computing, para siswa dapat memahami pengertian, kelebihan, dan kekurangan dari teknologi ini, serta manfaat dan tantangan yang muncul dalam penggunaannya.
Selain itu, pemahaman mengenai Edge Computing juga dapat membantu para siswa untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi tantangan teknologi di masa depan dan mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan dalam dunia industri digital.